![]() |
Penampilan malam bakat : Tarian Kreasi Pangkur Sagu |
Manokwari,- Susan “Terus bermimpi, berjuang, optimis untuk mencapai impian dengan didasarkan dengan doa dan terus minta kepada TUHAN pasti akan dapat, karena saya sudah mencoba dan mendapatkannya”. Rabu(10/6/2020)
Susan
Mampioper adalah salah satu puteri Papua yang memiliki kepercayaan diri yang
tinggi, dalam mencapai apa yang diinginkan. Segala sesuatu yang menjadi
mimpinya selalu dituangkan dalam tulisan pribadinya. Setiap tulisannya selalu
memberi inspirasi dan motivasi untuk diwujudkan tanpa ragu.
Mahasiswa fakultas sastra dan budaya Universitas Papua ini, mempunyai mimpi besar ingin mengikuti salah satu kontes ajang kecantikan Puteri Indonesia, mewakili Provinsi Papua Barat. Mimpi yang ditulis di bangku SMP ini tidak hanya sekedar coretan tinta hitam dikertas. Tetapi dia sedang terus berjuang untuk mewujudkan dan mengubah coretan-coretan itu menjadi tinta emas.
![]() |
Show Busana pada Malam Grand Final |
Untuk mencapai mimpinya ini, langkah demi langkah terus dilakukan. Mulai dari mengikuti ajang pemilihan Putra Putri Parawisata Kota Jayapura pada tahun 2016, kemudian di Tahun 2019 adalah pengalaman pertamanya mengikuti ajang tingkat nasional dalam pemilihan Putra Putri Nusantara. Dengan begitu banyak perjuangan dengan segala tantangan dan keterbatasan, Susan berhasil membawa prestasi sebagai runner up 2 Puteri Nusantara mewakili Provinsi Papua Barat.
Yang paling menarik, Susan membawa nama Papua Barat dengan memperkenalkan salah satu rumah adat suku besar di wilayah Domberai. Rumah kaki seribu yang adalah identitas suku Arfak, ditampilkan melalui ukiran dan motif pada kain batik tulis, ditampilkan dalam kontes nasional di Makassar.
![]() |
Runner up 2 Puteri Nusantara 2019 |
Pengalaman ini, memotivasinya untuk terus mempersiapkan diri. “Terus bermimpi, berjuang, optimis untuk mencapai impian dengan didasarkan dengan doa dan terus minta kepada TUHAN pasti akan dapat, karena saya sudah mencoba dan mendapatkannya” ujar Susan. Mengikuti ajang besar sekelas Puteri Indonesia, tentunya tidak hanya bermodalkan fisik yang indah, tetapi juga diperlukan intelektual, skill dan kepribadian yang baik. Untuk mencapai itu. Saat ini, Susan memroses dirinya dengan terus belajar, membangun komunikasi dan berdiskusi untuk mendapat pengetahuan dan pengalaman dari siapa saja yang menginspirasinya. Seperti moto Papua Barat “Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kitorang siapa lagi”.(Rissa)
Comments
Post a Comment